Fibromialgia adalah penyakit yang ditandai oleh nyeri yang meluas di
otot, ligamen, tendon, dan jaringan lunak. Gejala ini juga disertai rasa
kelelahan, gangguan tidur, gangguan ingatan, serta ketidakstabilan
mood.
Riset menunjukkan bahwa penyakit ini memperkuat rasa sakit dengan mengubah sinyal rasa sakit (neurotransmitters)
di otak. Perubahan sinyal ini melibatkan kenaikan kadar zat kimia
tertentu pada otak. Ini menyebabkan reseptor sinyal rasa sakit pada otak
menjadi lebih sensitif—artinya yang tadinya hanya sakit sedikit jadi
luar biasa sakitnya.
Meskipun orang yang mengalami fibromialgia merasakan nyeri di otot, tetapi ini bukan penyakit otot. Fibromialgia merupakan gangguan pada sistem saraf.
Banyak
yang mengira fibromialgia bukanlah suatu penyakit, bisa jadi Anda
berpendapat serupa dan ini dapat dimaklumi. Biasanya suatu penyakit bisa
langsung disembuhkan dengan obat tertentu. Namun, tidak ada obat pasti
yang dapat menyembuhkan penyakit fibromialgia. Juga tidak ada diagnosis
pasti untuk penyakit ini.
Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria, dan umumnya terjadi pada usia paruh baya. Fibromialgia juga bersifat genetika, artinya Anda lebih beresiko terkena penyakit ini jika ada anggota keluarga yang juga menderitanya.
Untuk lebih jelasnya, gejala fibromialgia dijabarkan sebagai berikut.
Meskipun tidak ada obat atau tindakan medis (operasi) yang bisa menyembuhkan, ada banyak cara untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Misalnya; mengurangi aktivitas pemicu stres, cukup istirahat, olahraga teratur, pelajari teknik relaksasi, serta mencari dukungan orang lain yang mungkin bisa membantu Anda.
Belum diketahui penyebab pasti penyakit ini. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin terlibat. Faktor-faktor ini mencakup:
Perlu diingat
Meskipun orang yang mengalami fibromialgia merasakan nyeri di otot, tetapi ini bukan penyakit otot. Fibromialgia merupakan gangguan pada sistem saraf.
Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria, dan umumnya terjadi pada usia paruh baya. Fibromialgia juga bersifat genetika, artinya Anda lebih beresiko terkena penyakit ini jika ada anggota keluarga yang juga menderitanya.
Untuk lebih jelasnya, gejala fibromialgia dijabarkan sebagai berikut.
- Nyeri yang meluas di otot, ligamen, tendon, dan jaringan lunak yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
- Merasa Kelelahan meski sudah cukup tidur, seringkali bangun dengan rasa lelah. Tidurnya pun tidak tenang, karena diganggu oleh rasa nyeri dan ada beberapa penderitanya juga mengalami gangguan tidur lainnya, seperti sindrom kaki gelisah maupun apnea tidur.
- Adanya titik-titik nyeri di berbagai bagian tubuh—artinya sedikit tekanan saja dapat menimbulkan rasa nyeri pada titik ini.
- Masalah-masalah
lainnya. Tidak sedikit juga yang mengalami sakit kepala, sindrom
iritasi usus, dan nyeri panggul. Ada juga yang merasa cemas dan
mengalami depresi
.
Tips Mengurangi Gejala Fibromialgia
Meskipun tidak ada obat atau tindakan medis (operasi) yang bisa menyembuhkan, ada banyak cara untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Misalnya; mengurangi aktivitas pemicu stres, cukup istirahat, olahraga teratur, pelajari teknik relaksasi, serta mencari dukungan orang lain yang mungkin bisa membantu Anda.
- Genetika (keturunan). Anda cenderung terkena fibromialgia jika ada anggota keluarga yang juga menderitanya.
- Infeksi. Beberapa infeksi tampaknya dapat memicu atau memperburuk fibromialgia. Contohnya infeksi virus Epstein-Barr, parvovirus, dan hepatitis tipe C.
- Trauma fisik atau emosi.
- Sakit rematik. Kalau Anda punya sakit rematik (contohnya radang sendi), akan lebih riskan terkena fibromialgia.